Pekanbaru - Otoritas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mengatakan kondisi bandara sudah mulai normal setelah kabut asap mulai menghilang akibat turunnya hujan dalam enam hari terakhir.
"Hari ini terlihat banyak maskapai mulai operasikan jadwal yang ada. Sesuai jadwal ada 70 kali dan 42 penerbangan di antaranya bakal dioperasikan," kata Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Ongah Hasnan Siregar di Pekanbaru, Minggu (1/11/2015).
Menurut Ongah, tercatat 28 penerbangan dibatalkan oleh maskapai sejak kemarin atau Sabtu (31/10/2015), baik rute penerbangan domestik maupun internasional.
Dalam dua bulan terakhir, kata dia, lebih banyak maskapai membatalkan penerbangan akibat jarak pandang terbatas di bawah 1.000 meter akibat kabut asap kiriman dan membahayakan bagi pendaratan pesawat berbadan sempit.
Bahkan selama bulan Oktober 2015, pihaknya mencatat terdapat delapan hari aktivitas bandara di Pekanbaru lumpuh total karena jarak pandang terbatas hanya bertahan 700 meter dan bahkan sempat mencapai 100 meter.
"Visibility (jarak pandang) bandara setempat, pukul 7.00 WIB sampai jam 8.00 WIB tadi tercatat 7.000 meter, kalau sekarang pukul 11.00 WIB sudah capai 10.000 meter," paparnya.
Ia berujar, sedangkan pesawat yang mendarat sudah tiga penerbangan masing-masing Citilink dari Jakarta, AirAsia dari Kuala Lumpur, Malaysia dan Batik Air dari Jakarta.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru merilis hari ini, angin cenderung bergerak dari arah Timur menuju Selatan dengan kecepatan 5-15 knot atau 9-29 km per jam, sehingga tidak terjadi penumpukan asap di wilayah bandara setempat.
Sumber : Batamnews
EmoticonEmoticon